Perusahaan Rokok MARDI JAYA Tulungagung
Jln. Kimangun Sarkoro Selatan No.22 Jepun Tulungagung Jawa Timur Telp. 0355 336 145
Selasa, 11 September 2012
Data Cukai di KPPBC Tulungagung
Inilah data cukai dari target pencapaian dan realisasinya di KPPBC Tulungagung yang meliputi kabupaten trenggalek dan kabupaten tulungagung dari tahun 2006 s/d tahun 2012 per september 2012 :
Kamis, 16 Juni 2011
Penerapan Manajemen 5R / 5S di lingkungan kerja
Setelah pemberian materi tentang Peningkatan Produktivitas Karyawan bagi Perusahaan Rokok melalui Penerapan Manajemen 5R / 5S di lingkungan kerja Oleh Bp. Juli Suprianta dari UPT. Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh SKPD Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, peserta diajak studi banding ke Perusahaan Kertas PT. Tjiwi Kimia Surabaya yang telah mendapatkan medali 5 emas untuk lomba penerapan 5R di Jawa Timur, yang kemudian dilanjutkan penambahan materi dan evaluasi di hotel Malinda Tulungagung. Dengan Antusias peserta mmengikuti kegiatan tersebut dari hari ke hari sampai selesai kegiatan.
Pengertian 5R adalah :
Ringkas : Menetapkan, memilah, membuang sesuatu sesuai aturan yang tidak perlukan ditempat kerja.
Rapi : Menyimpan dan menata pada tempat dan tata letak yang tepat, mudah dilihat, mudah diambil, mudah dikembalikan.
Resik : Clean and Check
Rawat : Pemeliharaan terus – menerus dan berulang – ulang, standarisasi
Rajin : Menanamkan kemauan melakukan cara yang benar atas kesadaran sendiri
Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi pada tahun mendatang. Menurut mayoritas peserta Penerapan Manajemen 5R / 5S di lingkungan kerja sungguh sangat bermanfaat tidak hanya di lingkungan industri rokok saja tapi bisa diterapkan di lingkungan Rumah Tangga mereka masing-masing dan mereka merasa sangat puas mengikuti kegiatan tersebut.
Tujuan dan Hasil yang diperoleh setelah penerapan manajemen 5R / 5S di lingkungan kerja / perusahaan antara lain :
1. Tempat kerja menjadi lebih bersih dan dikelola lebih baik.
2. Hasilnya visible oleh setiap orang baik yang ada di dalam maupun di luar.
3. Hasil yang visible akan meningkatkan motivasi dan gagasan baru.
4. Orang menjadi lebih disiplin secara natural.
5. Operasi kerja menjadi lebih mudah dan aman, baik di level shop-floor maupun office.
6. Orang menjadi lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan kerja.
7. Menghasilkan image baik bagi perusahaan yang mengakibatkan bisnis lebih maju.
Sabtu, 30 April 2011
Briefing Karyawan
Tepatnya Hari Senin, Tanggal 18 April 2011, Karyawan mulai kerja di tempat produksi baru sekaligus Perusahaan Rokok "MARDI JAYA" mendapatkan NPPBKC yang baru yaitu : 0709.1.3.0312. Dengan antusias para karyawan mendengarkan pengarahan-pengarahan dari manajer produksi dan pemantapan tentang Standard Operating Procedure yang ada di perusahaan. Dengan SOP yang selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan perusahaan diharapkan kualitas produksi selalu terjaga. Staff Bagian Produksi berharap briefing tidak hanya merupakan kebutuhan manajer produksi saja tapi menjadi kebutuhan semua karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi sehingga karyawan bisa mendapatkan gaji yang cukup lumayan. Diharapkan perpindahan dari tempat produksi yang lama yaitu di Dusun Kalituri RT.05 RW.02 Desa Waung Kecamatan Boyolangu ke tempat baru di Jalan Ki Mangunsarkoro No.22 Kelurahan Jepun Kecamatan Tulungagung ini membawa dampak yang positif, selain memang lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum juga jalur ke tempat wisata Pantai Popoh dan Pantai Prigi.
Minggu, 13 Maret 2011
Uji Coba Mesin Blending

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung memberikan pengarahan dalam rangka uji coba mesin blending bersama Gabungan Pengusaha Rokok Tulungagung (GAPERTA) pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2011 bertempat di Perusahaan Rokok "MARDI JAYA" yang beralamat di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 22 Tulungagung.
Dalam pengarahan tersebut, dengan adanya bantuan mesin blending dua buah dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung diharapkan industri rokok yang ada di Kabupaten Tulungagung khususnya anggota GAPERTA dapat eksis walaupun saat ini ada kenaikan pita cukai. (IKA-Indag)
disalin dari : http//www.tulungagung.go.id/
Kamis, 08 Juli 2010
Tempat Wisata Waduk Wonorejo
Bendungan/Waduk Wonorejo berada di sebelah barat kota Tulungagung (12 kilometer dari Kota Tulungagung). Waduk yang juga sebagai salah satu terbesar di Asia Tenggara dengan debit 15.000 m3 per detik, berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, pengairan, perikanan, olah raga air dan tempat rekreasi, yang dilengkapi dengan gazebo, home stay, taman, area pemancingan, speed boad penginapan dan tempat pementasan seni tradisional. Hamparan air bendungan yang tenang dan berwarna biru menyapa siapa pun yang berkunjung ke Bendungan Wonorejo. Suasana sejuk di salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara itu selaras dengan suasana alam sekitarnya yang serba hijau dan rindang. Di kanan-kiri jalan terhampar sawah dan deretan pepohonan.
Waduk Wonorejo tak pelak lagi merupakan “primadona” baru di dunia pariwisata Tulungagung. Sarana pemasok air PDAM Surabaya itu baru diresmikan oleh Wakil Presiden (waktu itu) Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 21 Juni 2001.
Pembangunan Waduk Wonorejo dimulai tahun 1992. Untuk keperluan pembangunan itu, sebanyak 995 keluarga telah dipindahkan dari tempat mereka bermukim. Total dana yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp 22,049 milyar, ditambah 18,71 milyar yen dana bantuan Pemerintah Jepang. Perusahaan Listrik Negara (PLN), usai pembuatan waduk tuntas, melengkapi dengan membangun jaringan listrik. Total biaya untuk instalasi listrik sebesar Rp 10,9 milyar, plus 577 juta yen dari Pemerintah Jepang.
Bendungan ini memiliki sejumlah fungsi penting. Antara lain, menyediakan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya sebanyak delapan meter kubik per detik, mengusahakan pembangkit tenaga listrik 6,02 megawatt, mengendalikan banjir bagi daerah seluas 1.479 hektar, dan mendukung irigasi pertanian untuk sawah seluas 1.200 hektar.
Manfaat lainnya adalah untuk masyarakat di sekitarnya. Seperti budidaya perikanan, kawasan sabuk hijau untuk tanaman keras produktif, serta pariwisata.( http://www.pesona-tulungagung.com/ )
Waduk Wonorejo tak pelak lagi merupakan “primadona” baru di dunia pariwisata Tulungagung. Sarana pemasok air PDAM Surabaya itu baru diresmikan oleh Wakil Presiden (waktu itu) Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 21 Juni 2001.
Pembangunan Waduk Wonorejo dimulai tahun 1992. Untuk keperluan pembangunan itu, sebanyak 995 keluarga telah dipindahkan dari tempat mereka bermukim. Total dana yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp 22,049 milyar, ditambah 18,71 milyar yen dana bantuan Pemerintah Jepang. Perusahaan Listrik Negara (PLN), usai pembuatan waduk tuntas, melengkapi dengan membangun jaringan listrik. Total biaya untuk instalasi listrik sebesar Rp 10,9 milyar, plus 577 juta yen dari Pemerintah Jepang.
Bendungan ini memiliki sejumlah fungsi penting. Antara lain, menyediakan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya sebanyak delapan meter kubik per detik, mengusahakan pembangkit tenaga listrik 6,02 megawatt, mengendalikan banjir bagi daerah seluas 1.479 hektar, dan mendukung irigasi pertanian untuk sawah seluas 1.200 hektar.
Manfaat lainnya adalah untuk masyarakat di sekitarnya. Seperti budidaya perikanan, kawasan sabuk hijau untuk tanaman keras produktif, serta pariwisata.( http://www.pesona-tulungagung.com/ )
Tidak ketinggalan sebagian karyawan Perusahaan Rokok MARDI JAYA Tulungagung bersama keluarganya memanfaatkan hari libur / minggu untuk menikmati keindahan waduk wonorejo guna refreshing dari kepenatan dalam beraktivitas sehari-hari di perusahaan .... sehingga besuknya bisa bekerja lebih baik dan mantap lagi. Semoga Waduk Wonorejo selalu terjaga keindahan, kebersihan dan kenyamannya. dan masih banyak lagi tempat wisata yang berada di kabupaten tulungagung ...... Tunggu posting berikutnya.....................
Rabu, 07 Juli 2010
Selayang Pandang Tulungagung

dahulu kala Tulungagung terkenal dengan daerah rawa-rawa, yang lebih dikenal dengan nama Bonorowo/ngrowo (rowo/rawa). Bekas rawa-rawa tersebut kini menjadi wilayah kecamatan Boyolangu, Campurdarat, Pakel, Besuki, Bandung dan Gondang. Dalam Prasasti lawadan, terletak di sekitar Desa Wates Kecamatan Campurdarat, yang dikeluarkan pada Jum'at Pahing 18 Nopember 1205 disebutkan bahwa Raja Daha yang terakhir yaitu Sri Kertajaya merasa berkenan atas kesetiaan warga Thani Lawadan terhadap raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha. Tanggal tersebut kemudian digunakan sebagai hari jadi Tulungagung. Pada Prasasti Lawadan dijelaskan juga tentang anugrah Raja Kertajaya berupa pembebasan dari berbagai pungutan pajak dan penerimaaan berbagai hak istimewa kepada Dwan Ri Lawadan Tken Wisaya, atau dikenal dalam cerita sebagai Dandang Gendhis. Di Jaman Majapahit, Bonorowo dipimpin oleh seorang Adipati yang bernama Adipati Kalang.
Tulungagung merupakan salah satu sentra lokasi pertanian tembakau yang mayoritas ditanam di daerah-daerah yang dulu rawa-rawa, yang terkenal dengan tembakau kalituri. tidak mengherankan kalau tulungagung juga menjadi sentra industri rokok. Pada tahun 90-an industri rokok hanya ada beberapa saja seperti pabrik rokok retjo pentoeng, cempaka, dan lainya. Akan tetapi setelah tahun 2000-an industri rokok tulungagung mulai bermunculan bahkan hampir mencapai 300 perusahaan rokok. Salah satu perusahaan rokok tersebut adalah Perusahaan Rokok MARDI JAYA Tulungagung.
Selain industri rokok di Tulungagung juga ada kerajinan Marmer dan onyx, di Kecamatan Campurdarat, Batik di Tulungagung, Majan dan Kauman. Tenun Perlengkapan Militer dengan standart NATO di Kecamatan Ngunut. Konveksi dan Bordir Garmen, busana muslim, sprei, sarung bantal, rukuh dsb. Ikan Hias yang memenuhi pasar nasional dan eksport. ikan konsumsi ( Perikanan darat dan laut ). Makanan khas tulunguagung antara lain Lodho Ayam, Nasi Pecel, sompil, jajanan seperti kacang Shanghai, geti, jongkong, ireng-ireng, sredeg, cenil, plenggong. Minuman khas seperti kopi cethe, Wedang jahe sere, dawet caon, rujak uyub, beras kencur. Tulungagung adalah base camp ketoprak “Siswo Budoyo”, kesenian kentrung, jaranan, dan reog tulungagung.
disalin dari www.rokok-tulungagung.com
Langganan:
Postingan (Atom)