Rabu, 07 Juli 2010

Selayang Pandang Tulungagung

Tulungagung adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer di Indonesia dan terletak 154 km barat daya kota Surabaya, ibu kota propinsi Jawa Timur. Kabupaten Tulungagung dibatasi oleh Kabupaten Blitar di sebelah timur, Kabupaten Trenggalek disebelah barat, kabupaten Kediri di sebelah utara dan Samudra Hindia di sebelah selatan. Secara Administratif, Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa dan 14 kelurahan. Kecamatan tersebut adalah Ngunut, Sumbergempol, Rejotangan, Bandung, Besuki, Boyolangu, Campurdarat, Gondang, Kalidawir, Karangrejo, Kauman, Kedungwaru, Ngantru, Pagerwojo, Pakel, Pucanglaban, Sendang, Tanggung Gunung dan Tulungagung.
dahulu kala Tulungagung terkenal dengan daerah rawa-rawa, yang lebih dikenal dengan nama Bonorowo/ngrowo (rowo/rawa). Bekas rawa-rawa tersebut kini menjadi wilayah kecamatan Boyolangu, Campurdarat, Pakel, Besuki, Bandung dan Gondang. Dalam Prasasti lawadan, terletak di sekitar Desa Wates Kecamatan Campurdarat, yang dikeluarkan pada Jum'at Pahing 18 Nopember 1205 disebutkan bahwa Raja Daha yang terakhir yaitu Sri Kertajaya merasa berkenan atas kesetiaan warga Thani Lawadan terhadap raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha. Tanggal tersebut kemudian digunakan sebagai hari jadi Tulungagung. Pada Prasasti Lawadan dijelaskan juga tentang anugrah Raja Kertajaya berupa pembebasan dari berbagai pungutan pajak dan penerimaaan berbagai hak istimewa kepada Dwan Ri Lawadan Tken Wisaya, atau dikenal dalam cerita sebagai Dandang Gendhis. Di Jaman Majapahit, Bonorowo dipimpin oleh seorang Adipati yang bernama Adipati Kalang.
Tulungagung merupakan salah satu sentra lokasi pertanian tembakau yang mayoritas ditanam di daerah-daerah yang dulu rawa-rawa, yang terkenal dengan tembakau kalituri. tidak mengherankan kalau tulungagung juga menjadi sentra industri rokok. Pada tahun 90-an industri rokok hanya ada beberapa saja seperti pabrik rokok retjo pentoeng, cempaka, dan lainya. Akan tetapi setelah tahun 2000-an industri rokok tulungagung mulai bermunculan bahkan hampir mencapai 300 perusahaan rokok. Salah satu perusahaan rokok tersebut adalah Perusahaan Rokok MARDI JAYA Tulungagung.
Selain industri rokok di Tulungagung juga ada kerajinan Marmer dan o­nyx, di Kecamatan Campurdarat, Batik di Tulungagung, Majan dan Kauman. Tenun Perlengkapan Militer dengan standart NATO di Kecamatan Ngunut. Konveksi dan Bordir Garmen, busana muslim, sprei, sarung bantal, rukuh dsb. Ikan Hias yang memenuhi pasar nasional dan eksport. ikan konsumsi ( Perikanan darat dan laut ). Makanan khas tulunguagung antara lain Lodho Ayam, Nasi Pecel, sompil, jajanan seperti kacang Shanghai, geti, jongkong, ireng-ireng, sredeg, cenil, plenggong. Minuman khas seperti kopi cethe, Wedang jahe sere, dawet caon, rujak uyub, beras kencur. Tulungagung adalah base camp ketoprak “Siswo Budoyo”, kesenian kentrung, jaranan, dan reog tulungagung.

disalin dari www.rokok-tulungagung.com